Mengapa banyak orang tetap bermain judi walau sering kalah
Bosswin168 - Psikologi dan Kedokteran mungkin tahu penyebab biologisnya. Ada hormon yang bekerja yang mendorong manusia mengulagi suatu perbuatannya.
Matematika mungkin tahu juga penyebab lainnya. Ada logika, probabilitas dan statistika yang membantu mengambil keputusan terutama dalam liveslot.
Ketika seseorang berjudi dan hampir menang tapi ternyata kalah. Dan ketika kalah tapi merasa ada kemungkinan sedikit lagi menang. Ditambah provokasi-provokasi yang memancing emosi.
Hal ini yang menyebabkan orang yang 'berjudi' itu berani mengambil resiko untuk berjudi lagi. Dan ketika 'menang' sekali merasa bisa 'menang' lagi terutama dalam liveslot.
Ada hormon yang bekerja yang mempengaruhi otak. Dan juga bisa jadi mempengaruhi emosi. Tapi ada juga ilmu dan logika yang bisa mendukung. Ya matematika, probabilitas dan statistika.
Tidak usah yang ribet-ribet, berapa kemungkinan lemparan satu dadu menghasilkan angka 6? Ya, 1/6. Tapi tergantung cara melemparnya bisa jadi tidak pernah sama sekali atau justru 1 alias selalu 6. Bagaimana kalau lemparan pertama sampai lemparan keenam semuanya menghasilkan angka 6, lalu pada lemparan ketujuh berapa kemungkinannya juga menghasilkan angka 6? Disinilah teknik bandar memancing para penjudi bertaruh semakin lama semakin besar dan berharap menang dan ketika taruhannya besar justru kalah dan dibuat ingin balik modal dan untung dengan bertaruh lagi. Ini belum provokasi-provokasi dari penjudi lain dan bandar.
Selain provokasi, ada juga perasaan ketika menang. Perasaan sudah mencapai sesuatu. Perasaan yang sama ketika tim bola kesayangan mencetak gol ke gawang lawan.
Jadi ada faktor hormon, faktor logika dan faktor emosional.
Dorongan akhirnya, ya ketika kalah dan kalah terlalu banyak hingga berhutang. Mekanime perlindungan diri manusia dalam keadaan kepepet menuntut melakukan sesuatu. Bisa jadi pilihan yang diambil justru berhutang lagi dan berjudi lagi, siapa tahu bisa menang jauh lebih banyak dari kekalahan dan justru untung bukan hanya balik modal.
Ada faktor hormon, faktor logika, faktor emosi dan insting bertahan hidup.